DXM (DEXTROMETHORPHAN) / ROBO-TRIP
DXM adalah senyawa sintetik yang terkandung di dalam berbagai jenis obat batuk yang bersifat antitussive yaitu jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat maka zat ini mampu meredam batuk. Akan tetapi penggunaannya banyak disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis yg dianjurkan.
Serupa dengan senyawa PCP dan Ketamine, jika DXM dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan senyawa ini juga bersifat halusinogen dissociative, yaitu dibloknyanfungsi kesadaran di dalam otak dan saraf sehingga akan membuat si pemakainya berhalusinasi dan merasakan seperti berada di dalam dunia mimpi dan sukar. membedakan antara nyata atau tidaknya halusinasi tersebut. Berbeda dengan halusinasi yang diakibatkan oleh LSD (lysergic acid diethylamide) si pemakainya masih mampu mengontrol tingkat kesadarannya, seperti halnya dia masih bisa mengingat akan siapa dirinya bahkan siapa namanya, sedangkan pada DXM, PCP, dan Ketamine tidak. Efek2 yang disebabkan oleh DXM jika dipakai melebihi dosis yang dianjurkan meliputi:
1. halusinasi dissociative
2. gembira (excited) atau kebalikannya
3. berkeringat banyak
4. nafas jadi pendek
5. berada dalam kondisi antara tidur dan sadar
6. mual dan muntah
7. pendengaran yg menjadi seperti berombak
8. tekanan darah yg menjadi tinggi
9. jantung yg berdebar
10. amnesia
11. tidak bisa mengenal kata-kata dan objek yg terlihat
12. paranoid dan merasakan seperti akan mati
13. koma bahkan kematian
DXM (juga PCP dan Ketamine) merupakan jenis bahan pengganti/pemalsu/pencampur yg sering ditambahkan ke dalam pil ecstasy yg beredar di pasaran karena bahan ini jauh lebih mudah didapat dan harganya yg lebih murah ketimbang bahan asli dari ecstasy yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine). Pada kenyataannya tahap overdosis yg dihasilkan dari pemakaian DXM jauh lebih cepat dibanding MDMA sendiri. Overdosis DXM dapat mengakibatkan kematian oleh karena terhentinya otak mengirim sinyal ke paru-paru agar tetap bernafas. DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan toleransi terhadap dosis pemakaian dari waktu ke waktu.
0 komentar:
Posting Komentar