Jakarta - Aplikasi yang biasa diunduh oleh pengguna iPhone, ternyata banyak yang 'main belakang'. Di antaranya mampu melacak lokasi pengguna tanpa izin.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Bitdefender, satu dari lima aplikasi di iPhone diketahui mampu mengakses address book pengguna tanpa diketahui. Sementara 41% mampu melacak lokasi pengguna dan banyak juga aplikasi yang mengakses data tanpa permisi.
Padahal secara default, aplikasi di App Store hanya meminta izin untuk mengakses lokasi layanan dan bukan untuk mengakses 'buku alamat' atau fungsi privat lainnya.
Inilah yang dikhawatirkan dapat membuat penyalahgunaan data tersebut. Bitdefender yang melakukan penelitian terhadap lebih dari 65 ribu aplikasi populer di App Store menemukan hanya 57,5% yang mengenkripsi data yang tersimpan, sedangkan sisanya tidak.
Dengan sisa 41,4% artinya, sebagian besar pemilik iPhone memiliki setidaknya satu aplikasi pada perangkatnya yang mampu mengetahui di mana mereka berada.
Penelitian ini juga mengungkapkan sebanyak 18,6% dari aplikasi dapat mengakses address book pengguna, termasuk semua rincian kontak. "Hal ini mengkhawatirkan, enkripsi data yang tersimpan pada aplikasi iOS terbilang rendah dan pelacakan lokasi dikira lazim, padahal tidak.
Tanpa pemberitahuan apapun sebuah aplikasi diberikan kebebasan dalam mengakses, sulit untuk mengontrol apa yang informasi pengguna yang didapatkan," kata Catalin Cosoi, Ketua Peneliti Keamanan di BitDefender, seperti detikINET kutip dari Cellular News, Kamis (19/7/2012).
"Kami melihat pemandangan mengkhawatirkan dengan minimnya enkripsi data pengguna ini. Pelacakan lokasi secara diam-diam tidak bisa dibenarkan, termasuk akses address book," sungutnya.
0 komentar:
Posting Komentar